PRODI ESy STAIS BANGKALAN Hadirkan Narasumber dari U.S.A dan Thailand Terkait dengan Blue And Green Economy

Acara seminar internasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Syaichona Moh. Cholil membahas Blue and Green Economy Challenge in the era 5.0 dalam pandangan ekonomi Islam ini memberikan beberapa konsep.

Pemberian Sertifikat Penghargaan

Hadir narasumber dari luar negeri yakni dari U.S.A dan Thailand yang memaparkan tentang blue and green economy. Blue and green economy bukan tentang warna akan tetapi ini tentang masalah pertumbuhan ekonomi kita.

Sekitar 200 tahun yang lalu manusia bisa menciptakan mesin dan mereka bisa beraktivitas sangat cepat. Mereka banyak menggunakan transportasi seperti mobil dan itu juga sangat menggangu aktivitas. Pabrik dan pertambangan juga sangat berbahaya dan berpotensi pada planet bumi. Oleh karena itu kita harus membuat perubahan. Pertama kita harus memiliki skil komunikasi yang bagus (berkolaborasi)
Karna jika kita ingin menyelesaikan masalah kita tidak bisa sendiri
Itu sebabnya kerja sama sangat bagus. Yang kedua skill kepemimpinan bukan terkait siapa yang memimpin atau siapa yang menjadi pemimpin tapi tips yang baik untuk memimpin
Apapun posisi anda nantinya anda bisa berkolaborasi untuk membuat perubahan.

Banyak orang yang tidak mengetahui tentang konsep blue and green economy.

Disini ada ekonomi tradisional , blue and green economy seperti dioksida karena bahaya bagi lingkungan kita, jika melakukan nya secara terus menerus dan bisa membuat perubahan.
Ketika terjadi perubahan maka kita harus melakukan beberapa cara yakni:
1. Memiliki skill komunitas yang bagus dan kita juga bisa kerja sama karena kita untuk menyelesaikan masalah harus bekerja sama.
2. Skill kepemimpinan, hal ini merupakan bukan terkait siapa yg memimpin dan siapa yang dipimpin akan tetapi tentang ke solidaritas an.

Mari berfikir besar diwaktu yang akan datang kita harus berfikir untuk membuat dunia bersih.

Konsep blue and green economy ini membahas tentang kesejahteraan masyarakat. Banyak sekali negara yang berjuang untuk menyelamatkan planet kita. banyak sekali perusahaan yg menghasilkan karbon dioksida dan ini tidak bisa dihalangi oleh kita karena yang mereka pikir hanya gajinya dan mereka berfikir untuk menghapus itu dengan menciptakan teknologi baru seperti pesawat tanpa gas. Mereka bekerja sama untuk menyelesaikan masalah seperti ini. Edisi ini datang dari Amerika, merupakan organisasi pemerintahan, tiga hal yang menjadi fokus edisi bidang pendidikan pengusahaan dunia sangat peduli dengan lingkungan, tentang bagaimana kita bisa mendapatkan uang tapi tidak merusak lingkungan agar tidak mempengaruhi lingkungan di masa depan.

Ketua Program Ekonomi Syariah mengatakan bahwa “blue and green ekonomi jika ditarik pada konsep ekonomi islam sangat selaras dan sejalan, hal ini dibuktikam dengan banyaknya ayat Al-Quran yang menegaskan bahwa kita wajib menjaga dan melestarikan lingkungan. Hal ini dapat dilihat pada Qur’an surat Al-Baqarah ayat 30. Yangmana dalam ayat ini menegaskan bahwa manusia merupakan khalifah di muka bumi” ungkapnya.

Tinggalkan komentar